12 MAHASISWA UIN SUNAN AMPEL SURABAYA MELAKSANAKAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SELAMA 2 BULAN DI MAN 1 GRESIK

Rabu, 19 Agustus 2020. MAN 1 Gresik menerima 12 mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Kedatangan mereka dalam rangka serah terima mahasiswa PPL UIN Sunan Ampel ke pihak MAN 1 Gresik.. Mahasiswa tersebut akan melaksanakan PPL selama 2 bulan di MAN 1 Gresik. 12 mahasiswa tersebut terdiri atas 6 mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), 3 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), 3 mahasiswa program studi Pendidikan Matematika (PMT).

Mereka datang di MAN 1 Gresik sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka tidak sendiri namun didampingi dosen pembimbing lapangan (DPL) yakni Drs. SYaifuddin, M.Pd.I. kedatangan mahasiswa PPL UIN Sunan Ampel disambut Kepala Madrasah Ibu Hj. Masfufah, M.Pd beserta jajarannya dan juga guru pamong yang meliputi Dra. Zalikho, M.PdI., Drs. Muhtadim, M.PdI., H. Tamani, S.Ag., M.PdI, M.A.,  dan Dra. Wiwik Muyasaroh. Para mahasiswa PPL dari UIN Sunan Ampel dikenalkan satu persatu kepada pihak madrasah, dan mahasiswa tersebut mendapatkan pengarahan dari pihak madrasah dan juga guru pamong masing- masing

Ibu Hj. Masfufah, M.Pd selaku kepala madrasah berpesan kepada para mahasiswa PPL yang akan berada di MAN 1 Gresik mulai 14 Agustus 2020 s/d 14 Oktober 2020 tersebut, bahwa selama berada di MAN 1 Gresik para mahasiswa diharapkan dapat bekerja cepat karena harus mengajar dan juga menyusun laporan. Mahasiswa PPL pun harus berperan sebagai seorang guru di MAN 1 Gresik pda umumnya. Selain ngajar, mahasiswa PPL juga mendapatkan kewajiban piket. Para mahasiswa pun diharuskan untuk ikut serta dalam berbagai acara yang diselenggarakan oleh MAN 1 Gresik.

Drs. H. Syaifudin, M.PdI selaku dosen pembimbing lapangan mahasiswa PPL berpesan kepada para mahasiswa agar dapat mencari dan mengambil banyak pembelajaran selama PPL berlangsung. Sehingga ketika para mahasiswa telah menjadi pendidik seutuhnya ketika lulus, maka para mahasiswa sudah siap menghadapi peserta didik dan juga segala tantangan yang berada di madrasah. Beliau juga berpesan kepada pihak madrasah untuk selalu membimbing 12 mahasiswnya, apabila ada yang salah dari sikap dan lain sebagainya, mohon untuk ditegur dan diarahkan. Beliau pun menambahkan, walau pun bahasa kasarnya diplosoro di MAN 1 Gresik tidak masalah selagi masih dalam konteks mendidik dan membangun karakter para mahasiswanya.

Leave a Comment