TINTA ORGANIK DARI DAUN SAWO KECIK (MANILKARA KAUKI) SEBAGAI SOLUSI PENGGANTI TINTA KIMIA YANG RAMAH LINGKUNGAN.

 

 

Siswa siswi MAN 1 Gresik membuat TINTA ORGANIK DARI DAUN SAWO KECIK (MANILKARA KAUKI) SEBAGAI SOLUSI PENGGANTI TINTA KIMIA YANG RAMAH LINGKUNGAN. Penemuan ini ileh Regita Fara Aminatussofiyah, Wahyu Aprilia, Cahya Umi Hamamah pada tanggal 27 April 2019. Tujuan dari kegiatan ini untuk menemukan alternatif menggunaan tinta alternatif yang ramah lingkungan, Karena umumnya tinta spidol yang beredar dipasaran beberapa diantaranya memiliki kadar Volatile Organic Compound (VOC) dari jenis Xylene yang menjadi salah satu komponen utama untuk pigmen warna hitam pada tinta, tetapi penggunaan jenis xylene tinggi sangat membahayakan kesehatan. Bahan ini mengandung karbon dengan bahan pendukung yang mudah menguap pada tekanan dan temperatur tertentu yang mampu mencemari udara dan menimbulkan iritasi pada panca indera. Maka dari itu, siswa MAN 1 Gresik membuat inovasi baru yakni pembuatan tinta non permanen berbahan dasar organik dengan bau harum esensial pandan yang digunakan dalam proses mengajar di sekolah, bimbingan belajar, maupun perguruan tinggi. Tinta yang dihasilkan tidak permanen dan warna tidak segelap tinta kimia. Hal tersebut terjadi karena dalam proses pembuatan menambahkan karbonaktif tidak mengandung bahan kimia. Tinta organik tersebut memiliki nilai daya guna tinggi juga ramah lingkungan sehingga tidak mengganggu kesehatan dan tidak merusak lingkungan sekitar. hasil uji coba terhadap daun sawo kecik kering sebagai tinta organik pengganti tinta kimia yang ramah lingkungan.

Leave a Comment