TIM BANJARI AL MAHABBAH MAN 1 GRESIK RAIH JUARA 2 ISLAMIC TAMBOURINE FESTIVAL 2021
Prestasi MAN 1 Gresik tidak hanya hadir dalam bidang akademik, namun bidang nonakademik pun mampu menunjukkan kehebatannya. Kali ini prestasi berhasil dipersembahkan oleh tim Banjari Al Mahabbah MAN 1 Gresik. Grup Banjari yang dilatih oleh Bapak Ahsin Maulana, M.Pd tersebut berhasil menyabet juara 2 lomba banjari dalam Islamic Tambourine Festival yang diselenggarakan oleh MA Al Karimi Tebuwung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik pada tanggal 21 Februari 2021.
Pada lomba yang diselenggarakan secara online atau daring tersebut, tim Banjari Al Mahabbah MAN 1 Gresik menampilkan kemampuannya yang dikemas dalam video dan diunggah di youtube. Tim Banjari MAN 1 Gresik yang beranggotakan 10 orang (5 vokal dan 5 penabuh banjari) tersebut menampilkan sholawat nabi yang berdurasi 5 menit.
Menurut pembina Banjari MAN 1 Gresik, Bapak Ahsin Maulana, M.Pd, dalam mengahdapi Islamic Tambourine Festival yang ke-6 ini, tim Banjari Al Mahabbah melakukan persiapan yang terbilang singkat, hanya berkisar 2 minggu. Apalagi di masa pandemi intensitas pertemuan dengan peserta didik sangat dibatasi dengan penerapan protokol kesehata yang ketat. Praktis dalam menghadapi Islamic Tambourine Festival VI ini hanya latihan sekitar 3 kali, dan langsung take video untuk diunggah di youtube. Seleksi untuk mencari peserta dan pembentukan tim pun tergolong otodidak, karena untuk kelas X malah belum pernah ada tatap muka sama sekali, sehingga belum memahami betul kemampuan vocal dan keterampilan penabuh banjarinya. Berbeda dengan tim Al Banjari dari kelas XI dan kelas XII yang sebelumnya sudah diketahui kemampuannya. Namun meskipun persiapan tergolong singkat, tim Banjari AL Mahabbah berhasil meraih juara 2 di TFI VI yang diselenggarakan MA AL Karimi Tebuwung.
Prestasi tim Banjari Al Mahabbah tersebut merupakan rentetan prestasi yang diraih oleh MAN 1 Gresik dalam kurun waktu tahun pelajaran 2020-2021. Meskipun masih dalam masa pandemi, namun pihak madrasah terus mendorong guru dan siswa untuk berkompetisi. Apalagi selama masa pandemi, system perlombaan semakin mudah dengan diselenggarakannya lomba secara daring, sehingga mampu memangkas waktu dan biaya.