PATUHI LARANGAN MUDIK, PEGAWAI DAN KARYAWAN MAN 1 GRESIK MULAI DINAS SETELAH HARI RAYA IDUL FITRI 1442
Guna mematuhi anjuran pemerintah tentang larangan mudik selama lebaran terhitung tanggal 6—17 Mei 2021, sejumlah pegawai dan karyawan menahan diri untuk tidak mudik pada tahun ini. Hal tersebut mengacu aturan pemerintah mengenai larangan mudik Lebaran yang dituangkan dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6-17 Mei 2021. Tentunya seluruh guru dan karyawan yang berasal dari luar Kabupaten Gresik untuk tahun ini harus bersabar tidak bisa kembali ke kampung halamannya masing-masing
Total terdapat 20 pegawai dan karyawan MAN 1 Gresik yang harus menahan diri untuk tidak melaksanakan mudik pada lebaran kali ini. Tentu hal ini memang memberatkan bagi seluruh pegawai dan karyawan, karena setelah satu tahun berpisah dengan kerabat dan orang tua di kampung halaman waktu yang dinanti untuk bertemu keluarga di kampung halaman pun sirna karena adanya larangan pemerintah. Padahal mudik sendiri merupakan salah bentuk tradisi yang amat sakral bagi masyarakat Indonesia.
Sedangkan pagi tadi 17 Mei 2021, seluruh pegawai dan karyawan sudah harus memulai aktivitasnya kembali sebagaimana biasa. Meski masih dalam situasi lebaran, 20 pegawai dan karyawan hadir tepat waktu dan tidak ada yang absen. Hal ini menunjukkan integritas dan kinerja pegawai dan karyawan MAN 1 Gresik. Pagi tadi pun dilaksanakan halal bi halal secara virtual dengan seluruh keluarga besar MAN 1 Gresik.
Kepala MAN 1 Gresik Hj. Masfufah, M.Pd, dalam sambutan halal bi halal secara virtual menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin Minal Aidzin wal Faizin apabila selama menjadi pemimpin di MAN 1 Gresik tidak senagja menyinggung perasaan Bapak dan Ibu guru maupun karyawan. Beliau mengajak seluruh guru dan karyawan menjadikan momen lebaran ini sebagai momen untuk kembali menjadi manusia yang fitri, seperti orang yang telrahir kembali, tanpa ada dosa yang melekat, tanpa ada baying-bayang kekhilafan karena sudah memohonkan maaf. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai dan karyawan yang hadir di madrasah pada hari pertama setelah libur lebaran dna langsung semangat menjalankan rutinita sebagaiamana biasanya.