DIREKTUR KSKK KEMENAG RI AJAK BERINOVASI RATUSAN KEPALA DAN GURU MADRASAH/RA SAAT PEMBINAAN DI MAN 1 GRESIK

Bertepatan pada akhir pekan atau Sabtu 27 Januari 2024, MAN 1 Gresik menjadi tuan rumah kegiatan Pembinaan Optimalisasi Digitalisasi Madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Gresik. Kegiatan yang dihadiri oleh 570 peserta tersebut dimulai pukul 15.30 WIB. Kegiatan dipusatkan di Aula Ulul Albab MAN 1 Gresik.

Pukul 15.00 rombongan dari Direktur KSKK Kementerian Agama RI yang dipimpin oleh Dr. Sidik Sidiyanto, M.Pd mulai tiba di MAN 1 Gresik. Beliau tidak sendirian, namun didampingi oleh Kakanwil Kemenag Jawa Timur Dr. Husnul Marom, M.H.I, Kabid Pendma Kanwil Kemenag Jatim, Dr. H. Sugiyo, M.Pd, dan Ketua Umum Pagar Nusa K.H. Nabil Haroen. Rombongan disambut dengan banjari sejak memasuki halaman depan MAN 1 Gresik. Para pejabat pun mendapatkan pengalungan sorban dari Duta Mansagres. Kemudian seluruh rombongan menuju ruang kepala MAN 1 Gresik.

Di ruang Kepala MAN 1 Gresik, Direktur KSKK beserta rombongan transit sejenak. Beliau juga tampak sempat berinteraksi dengan kepala MAN 1 Gresik. Direktur KSKK sekitar 30 menit berada di ruang kepala MAN 1 Gresik kemudian langsung menuju Aula Ulul Albab MAN 1 Gresik.

Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan doa yang dibacakan oleh Ustaz Solih, M.Ag. Kemudian Bapak Agus Sahrul Mubarich, M.Pd. membuka kegiatan tersebut secara seremonial di hadapan ratusan peserta yang terdiri atas kepala madrasah, pengawas, ketua KKM, Ketua KKRA dan Pagar Nusa. Kegiatan dilanjutkan dengan pemabacaan ayat suci AL Qur’an dan salawat mahalul qiyam oleh Safira Zalianti Azzahra siswa kelas XI-12 yang baru saja meraih juara 1 MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan selamat datang oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Dr. H. Moh. Ersat, M.H.I.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Gresik merupakan kota yang memiliki banyak pesantren dan madrasah. Pesantren dan madrasah yang berada di Gresik juga merupakan madrasah yang berprestasi. Seperti tuan rumah kegiatan pembinaan hari ini, merupakan madrasah yang beprestasi dalam inovasi. MAN 1 Gresik pernah meraih juara 2 inovasi madrasah tingkat Jawa Timur. Begitu pula MAN 2 Gresik juga pernah meraih juara inovasi madrasah tingkat provinsi dan kabupaten pada tahun 2023. Selain MAN 1 dan MAN 2 Gresik. MIN 1 Gresik juga meraih prestasi dalam bidang inovasi madrasah tingkat kabupaten. Bahkan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur sendiri merupakan alumni MAN 1 Gresik. Hal ini menunjukkan bahwa madrasah yang ada di Gresik merupakan madrasah yang unggul dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan menyesuaikan pembelajaran dan layanan sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada.

Setelah sambutan selamat datang yang disampaikan oleh kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Dr. H. Moh. Ersat, M.H.I., kegiatan dilanjutkan dengan penadatangan MoU antara Kemenag Kabupaten Gresik dan Pengurus Cabang Pagar Nusa Kabupaten Gresik. Pagar Nusa Kabupaten Gresik diwakili oleh H. Ahmad Zainul Huluq , S.T. Sebagai saksi dalam kegiatan MoU tersebut yaitu K.H Nabil Haroen dan Dr. H. Husnul Marom, M.H.I.

Kegiatan pun dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi jawa Timur. Beliau menyampaikan dua hal penting. Pertama RA Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang bercirikan Islam. Karena Gresik dan Lamongan merupakan kota santri, kota yang dihuni para wali, maka RA dan MA harus menjaga keislaman di kabupaten ini. RA dan MA di kabupaten Gresik saat ini harus telah memiliki banyak prestasi seperti yang telah disampaikan oleh Kepala Kemenag Gresik. Kedua dalam setiap kegiatan harus mencerminkan moderasi beragama. Moderasi beragama berbeda dengan moderasi agama, karena agama tidak bisa dimoderasikan. Namun cara beragamanya yang dimoderasi sehingga tidak terlalu fanatik terlalu ke kanan maupun ke kiri. Moderasi beragama mengajarkan bagaimana cara beragama yang bersifat tawasuth atau bersikap netral dan di tengah-tengah antara perbedaan yang ekstrim.

Setalah sambutan dari Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan oleh Direktur KSKK Kemenag RI, Bapak Dr. Moh. Sidik Sisidiyanto, M.Pd. Dalam kesempatan tersebut beliau mengawali pembinaan dengan mengisahkan pengalamannya selama menjadi pejabat di Kementerian Agama RI. Selama bertugas, beliau mencatat dua hal penting yang pernah disampaikan oleh Gus Menteri. Pertama beliau menyampaikan bahwa lebih memilih menjadi pemimpin yang ditakuti daripada pemimpin yang dicintai. Karena pemimpin yang ditakuti oleh bawahannya maka akan memunculkan ketaatan pada bawahannya. Sedangkan pemimpin yang dicintai lama-kelamaan akan memunculkan benih-benih pengkhianatan. Kedua dalam memimpin Kementerian Agama, Gus Men menerapkan manajemen kereta api. Kereta api selalu berangkat tepat waktu dan datang tepat waktu. Artinya dalam Kementerian Agama harus menegakkan disiplin dalam setiap aktivitas.
Beliau melanjutkan bahwa agar madrasah dapat berkembang dengan baik maka hal mendasar yang harus dibangun dan diutamakan yaitu dengan membangun suasana yang nyaman. Suasana yang nyaman akan menimbulkan energi positif. Ketika tempat kerja sudah nyaman, maka akan menimbulkan integritas.

Bapak Dr. Moh. Sidik Sisdiyanto, M.Pd melanjutkan bahwa dalam membangun madrasah yang nyaman maka perlu 4 poin yang harus dipenuhi. 4 poin tersebut meliputi

  1. Teamwork yang kuat
    Dalam kehidupan nyata tidak ada yang namanya superman. Maka dari itu, perlu tim kerja yang baik dan solid. Ketika tim sudah solid maka dapat menggapai apa yang dicita-citakan
  2. Memerkuat Network
    Network atau jejaring itu dianalogikan seperti olahraga. Banyak orang yang mengerti bahwa olahraga itu penting. Namun hanya sebagian kecil yang melakukan olahraga. Banyak orang yang sdar bahwa jejaring itu penting, namun hanya sebagian kecil yang sadar dalam membangun networking.
  3. Kolaborasi
    Untuk menguatkan teamwork dan network maka perlu adanya kolaborasi. Beliau kembali menganologikan bahwa jika seseorang ingin lari cepat maka harus lari sendiri. Namun kalau seseorang ingin lari jauh, maka harus bersama-sama. Sesama guru harus kompak. Jangan ada guru yang saling menjegal. Jangan ada guru yang bermental kepiting. Kepiting ketika berada di dalam timba tidak bisa memanjat keluar, karena setiap memanjat tidak ada tumpuan untuk naik, setiap naik selalu kepiting yang di bawah menghindar karena tidak mau menolong atau mendukung yang ada di atasnya. Dalam dunia pendidikan mindset itu harus dihindari.
  4. Inovasi
    Inovasi adalah sesuatu hal baru yang bisa dicapai. Inovasi dapat dicapai dengan hal-hal yang terukur. Maka dari itu kepala madrasah sebagai pemimpin harus mampu mewujudkan inovasi tersebut dengan indikator yang terukur.

Leave a Comment