PEMBINAAN KEPALA KANTOR KEMENAG KABUPATEN GRESIK DR. MOH. ERSAT M.H.I
SAMPAIKAN PENTINGNYA PENGUATAN AKAR GUNA MENCAPAI MERCUSUAR

Dalam rangka penguatan kinerja guru dan pegawai MAN 1 Gresik, kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik berikan pembinaan pada Selasa 6 Desember 2022. Dr. H. Moh. Ersat, M.H.I hadir di MAN 1 Gresik tepat pukul 07.30. Sebelum melakukan pembinaan dihadapan seluruh guru dan pegawai, beliau terlebih dahulu memberikan materi tentang moderasi beragama kepada peserta Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) MGMP Bahasa Indonesia, MGMP Bahasa Inggris, MGMP Fisika, MGMP Kimia, dan MGMP Matematika.

Mantan kepala Kemenag kabupaten Sampang tersebut tidak hadir sendirian, namun juga didampingi oleh Kasie Pendma Kemenag Kabupaten Gresik Ibu Hj. Masfufah, M.Pd. yang hadir sebagai nara sumber materi Kebijakan Kementerian Agama Pusat yang disampaikan kepada peserta PKB. Selesai memberikan materi kepada peserta PKB, Dr. H. Moh Ersat, M.H.I diberikan kesempatan untuk bersilaturrahim dengan Komite MAN 1 Gresik di ruang digital. Ini merupakan pertemuan perdana antara stakeholder MAN 1 Gresik dengan kepala Kemenag kabupaten Gresik yang baru saja dilantik. Pertemuan yang dilaksanakan di ruang digital tersebut berjalan cukup santai dan diisi dengan perkenalan antara pengurus Komite MAN 1 Gresik dengan Kepala Kemenag.

Tepat pukul 13.00 WIB, setelah sesi silaturrahim dengan Komite MAN 1 Gresik, seluruh guru dan pegawai menuju Aula Ulul Albab yang berlokasi di sebelah selatan Musala AL Hikmah MAN 1 Gresik. Dengan gaya yang humanis, beliau menyapa seluruh guru dan pegawai yang ada di aula. Kemudian beliau pun menyampaikan sambutan dan pembinaan yang bertema “Penguatan Akar Menuju Mercusuar”.

Menurut Kepala Kemenag Kabupaten Gresik yang baru saja menyelesaikan program doktornya di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung tersebut, bahwa MAN 1 Gresik saat ini sudah masuk kategori madrasah yang bagus dan unggul. Hal ini bisa dilihat atas indikator prestasi dan serapan peserta didiknya di berbagai Perguruan Tinggi Negeri yang sangat banyak. Namun keberhasilan tersebut menurutnya belum sampai pada Mercusuar. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan publikasi yang dilakukan oleh MAN 1 Gresik pada khususnya dan Kemenag Kabupaten Gresik pada umumnya masih belum maksimal. Sehingga masyarakat awam masih banyak yang belum tahu tentang kehebatan itu. Harusnya MAN 1 Gresik harus lebih dikenal oleh masyarakat. Apabila hari ini sudah dikenal, maka hari esok MAN 1 Gresik harus lebih dikenal lagi dibandingkan hari ini. Jadi perlu adanya penguatan di akar rumput agar sampai pada tujuan yakni mercusuar. Siapa yang dimaksud dengan akar yaitu satuan pendidikan dan lembaga-lembaga di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Hal inilah yang menjadi program besar pertama beliau memimpin Kementerian Agama Kabupaten Gresik.

Selain memberikan semangat dalam penguatan publikasi, beliau juga mensosialisasikan tentang Peraturan Pemerintah nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil. Ditegaskan dalam peraturan ini, PNS wajib menaati kewajiban dan menghindari larangan yang sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 5. PNS yang tidak menaati ketentuan tersebut, dapat dijatuhi hukuman disiplin, mulai dari hukuman ringan, sedang, hingga berat.

Dr. Moh. Ersat, M.H.I meneruskan bahwa tingkat hukuman disiplin PNS dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu hukuman ringan, sedang, dan berat. Adapun Jenis hukuman disiplin ringan dapat berupa, (1) teguran lisan, (2) teguran tertulis, (3) pernyataan tidak puas secara tertulis. Sedangkan jenis hukuman disiplin sedang dapat berupa,
– pemotongan tunjangan kinerja (tukin) sebesar 25 persen selama enam bulan;
– pemotongan tukin sebesar 25 persen selama sembilan bulan, atau
– pemotongan tukin sebesar 25 persen selama 12 bulan.

Adapun jenis hukuman disiplin berat dapat berupa:
– penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan;
– pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan; atau
– pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS.

Mengkahiri pembinannya, beliau berpesan kepada seluruh ASN di MAN 1 Gresik. Bahwa apabila setiap ASN harus ada rasa memiliki solidaritas yang tinggi. Beliau memberikan contoh apabila ada masalah di antara ASN, maka harus diselesaikan terlebih dulu secara internal. Diselesaikan secara kekeluargaan. Tidak langsung melibatkan pihak di luar kelembagaan.

Leave a Comment