SEMARAK PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI MAN 1 GRESIK DENGAN PEMBACAAN MAULID DIBA’ DAN LOMBA ANTARKELAS

Kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan momen yang istimewa bagi semua umat muslim di dunia. Kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan penanda peradaban manusia yang mulai beralih dari zaman kegelapan menjadi zaman yang terang benderang karena ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Tak pelak setiap memasuki bulan maulid atau Rabiul Awwal masyarakat berduyun-duyun, gegap gempita untuk merayakan hari kelahiran manusia agung Muhammad SAW.

Hal serupa juga tampak dalam kegiatan di MAN 1 Gresik. Walaupun tidak dirayakan tepat pada tanggal 12 Rabiul Awwal atau tepat pada hari kelahiran Rasulullah, namun serangkaian kegiatan dilaksanakan beberapa hari dan puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MAN 1 Gresik dibarengkan dengan peringatan hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2022.

Guna memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pihak madrasah dan juga pengurus OSIS menyelenggarakan berbagai kegiatan perlombaan. Total terdapat 4 perlombaan yaitu, Lomba Cerdas Cermat, Lomba Poster, Lomba Cover Salawat, dan Lomba Pidato 3 Bahasa. Seluruh kegiatan perlombaan tersebut pun wajib diikuti oleh perwakilan tiap kelas. Khusus untuk lomba cover salawat dilaksanakan dalam dua babak. Babak pertama yakni unggah video di kanal youtube. Kemudian berdasarkan penilaian juri memilah video yang telah diunggah tersebut menjadi 10 besar video terbaik. 10 video terpilih wajib mementaskan aksinya di aula pada Hari Jumat tanggal 21 Oktober 2022.

Filnanda Yudha Prawira selaku ketua OSIS yang saat ini duduk di kelas XI MIPA 1 menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut selain untuk memeriahkan hari Maulid Nabi Muhammad SAW, juga bertujuan untuk mengembangkan bakat siswa MAN 1 Gresik. Selain itu melalui lomba yang diselenggarakan selama 4 hari tersebut juga bertujuan agar siswa-siswi MAN 1 Gresik memeiliki jiwa kompetitif dalam koridor yang positif. Dia pun tidak menyangka bahwa siswa MAN 1 Gresik sangat antusias mengikuti lomba tersebut, sehingga ke depan, OSIS akan berencana menyelenggarakan lomba yang skalanya lebih besar lagi.

Pada puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW para siswa dan guru berkumpul di halaman MAN 1 Gresik. Sebelum acara dimulai, Kepala MAN 1 Gresik pun memberikan sambutan khusus peringatan maulid Nabi dan juga digandeng dengan peringatan Hari Santri Nasional. Beliau mengulas tentang akhlaq-akhalq Rasulullah yang patut dicontoh pada era terkini. Selain itu beliua juga melanjutkan dengan mengulas kata santri berdasarkan hurufnya yang meliputi 5 huruf. Setiap huruf dalam kata santri memiliki makna simbolik dan ajaran yang meliputi

  1. Sin (س) adalah kepanjangan dari سَافِقُ الخَيْرِ yang memiliki arti Pelopor kebaikan
  2. Nun (ن) adalah kepanjangan dari نَاسِبُ العُلَمَاءِ yang memiliki arti Penerus Ulama.
  3. Ta (ت) adalah kepanjangan dari تَارِكُ الْمَعَاصِى yang memiliki arti Orang yang meninggalkan kemaksiatan.
  4. Ra (ر) adalah kepanjangan dari رِضَى اللهِ yang memiliki arti Ridho Allah.
  5. Ya (ي) adalah kepanjangan dari اَلْيَقِيْنُ yang memiliki arti Keyakinan. Keyakinan adalah sebuah keharusan bagi santri.

Setelah sambutan yang disampaikan oleh kepala madrasah, kegiatan pun dilanjutkan dengan pembacaan maulid diba’ oleh Banjari MAN 1 Gresik. Sebagaimana tradisi yang sering dijumpai dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid-masjid, di MAN 1 Gresik juga disajikan gantungan berupa beberapa perlengkapan ATK dan hadiah-hadiah hiburan yang dapat diperebutkan oleh peserta yang hadir di lapangan.

Kegiatan pun diakhiri dengan ceramah agama yang disampaikan oleh K.H. Suudi Wafa. Beliau menyampaiakn tentang sejarah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi sejatinya sudah ada sejak zaman Rasulullah, berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Sebagai perayaan atas kelahirannya, Rasulullah melakukan puasa setiap hari Senin. Sedangkan Sayyidah aminah mulai hamil Rosulullah juga mulai hari Senin. Beliau juga menguatkan argumennya dengan yang disampaikan oleh Sayyidinah Abu Bakar yaitu barang siapa saja yang membelanjakan harta meski hanya 1 dinar untuk memeringati maulid Nabi, maka dia akan bersamaku. Kebiasaan itupun dilanjutkan oleh Sayyidah Usman bin Affan, terus dilanjutkan pada masa tabi’in dan Wali Songo, hingga sekarang.

Leave a Comment