MAN 1 GRESIK MENUJU MADRASAH ADIWIYATA MANDIRI

Sebagai madrasah di wilayah Pantura yang selalu menggaungkan tentang pentingnya kepedulian lingkungan untuk keberlangsungan hidup manusia. MAN 1 Gresik mengupayakan untuk terus mengembangkan dan menerapkan program Adiwiyata. Program ini  bertujuan untuk mengoptimalkan peran madrasah dalam konservasi lingkungan dan energy di lingkungan madrasah.

Terdapat 6 sasaran penting dalam pengembangan Program Adiwiyata yakni, fungsi sanitasi dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman  dan pemeliharaan air, konservasi air, konservasi energi, dan inovasi dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup. Keenam aspek tersebut hrus terpenuhi guna mewujudkan MAN 1 Gresik sebagai madrasah adiwiyata mandiri.

MAN 1 Gresik sendiri pada tahun 2017 telah mendapatkan predikat sebagai madrasah adiwiyata tingkat nasional setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat dari Dinas Lingkungan Hidup. Prinsip utama penentu adiwiyata yakni edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Penganugerahan MAN 1 Gresik sebagai madrasah adiwiyata juga didasarkan atas kelayakan MAN 1 Gresik dari sisi sarana prasarana, program pembelajaran serta kpenerapan etika bagi siswa-siswinya sehingga dapat menjadi dasar bagi terciptanya lingkungan yang kondusif dan nyaman.

Prinsip edukatif dalam program adiwiyata tentu saja karena program ini memberikan informasi baru yang bermanfaat bagi seluruh warga sekolah. Dalam praktiknya, seluruh warga sekolah harus terlibat  dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tidak hanya itu, program adiwiyata yang dicanangkan di sekolah haruslah menerapkan prinsip berkelanjutan yang ditunjukkan melalui program kegiatan yang harus dilakukan dengan perencanaan yang baik sehingga dapat dilakukan secara terus menerus-menerus.

Melalui program adiwiyata, MAN 1 Gresik tidak hanya sekadar mengejar predikat sebagai adiwiyata mandiri, namun melalui program adiwiyata MAN 1 Gresik ingin mengedukasi seluruh warga madrasah dan juga madrasah lain di sekitar MAN 1 Gresik untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Sehingga dampak dari adiwiyata tidak hanya dirasakan oleh warga di lingkungan MAN 1 Gresik saja, namun juga lembaga lain di luar MAN 1 Gresik dan juga merasakan manfaat dari program adiwiyata yag dicanangkan oleh MAN 1 Gresik.

Masfufah, M.Pd selaku kepala MAN 1 Gresik menuturkan bahwa pelaksanaan program adiwiyata memang menyita banyak tenaga, pikiran dan dana. Infrastruktur sebagai syarat menuju adiwiyata mandiri pun memerlukan tenaga ekstra untuk melengkapinya. Namun demikian ada nilai besar yang dapat diamalkan oleh seluruh warga MAN 1 Gresik. Meski implementasi dari adiiwiyata ini berskala lokal, namun dapat berimbas pada tataran global.

Leave a Comment