SEMARAK PERINGATAN HARI GURU NASIONAL DI MAN 1 GRESIK
AJAK SISWA TERAPKAN PRINSIP ESENSIAL PENDIDIKAN

Hari guru diperingati di MAN 1 Gresik dengan suasana berbeda. Sejak pagi pukul 07.00 para siswa dan guru MAN 1 Gresik berbaris rapi di halaman MAN 1 Gresik. Terpampang jelas di bagian pendopo MAN 1 Gresik baner berukuran 4×6 meter yang bertuliskan Selamat Hari Guru Nasional dengan dihiasi gambar animasi dua guru yang mengenakan seragam PGRI.

Peringatan hari guru nasional di MAN 1 Gresik diawali dengan upacara bendera. Seluruh siswa mengenakan seragam Pramuka lengkap. Sedangkan para guru mengenakan seragam baju batik hitam sebagaimana terjadwal digunakan pada hari Jumat. Bertindak sebagai pembina upacara yakni Ibu Dra. Hj. Ahsanatul Munawaroh, S.Pd.

Dalam sambutannya beliau mengawali dengan menguraikan asal mula sejarah peringatan hari guru nasional. Pada waktu itu tepatnya 3 bulan setelah kemerdekaan Republik Indonesia. Para guru se-Indonesia menyelenggarakan Konggres Guru yang pertama pada tanggal 24—25 November 1945. Pada Kongres tersebutlah para guru bersepakat bahwa hari lahir PGRI dijadikan sebagai hari guru nasional. Kesepakatan itu pun akhirnya disepakati oleh Pemerintah saat itu.

Guru Matematika yang akan memasuki masa purnatugas itu pun melanjutkan, bahwa pendidikan tidak akan lepas dengan perkembangan zaman. Untuk merelevansikan pendidikan dengan perkembangan zaman, maka disusunlah kurikulum pendidikan. Maka dari itu, pendidikan pada masa lalu dengan masa sekarang sangatlah berbeda. Pendidikan masa lalu masih dipengaruhi oleh masa penjajahan, masa kolonialisme dan imperialisme. Sehingga orang-orang yang belajar di masa lalu ditempa dengan sistem pendidikan yang sangat keras.

Melalui perubahan dan perkembangan zaman, maka kurikulum pendidikan di Indonesia pun turut serta mengalami perubahan. Kalau dulu peserta didik dididik dengan keras, maka perkembangan zaman terkini, mengajarkan peserta didik untuk dapat berkembang sesuai dengan kodratnya. Maka tidak heran apabila hari ini peserta didik lebih melek teknologi dibandingkan orang tuanya.

Meskipun teknologi telah berkembang secara pesat. Meskipun segala informasi dapat diakses dengan mudah, namun Bu Yayuk mewanti-wanti kepada seluruh guru dan peserta didik agar tidak meninggalkan prinsip esensial pendidikan. Menurutnya kita semua boleh berpendapat, boleh beraktivitas dalam segala hal, namun selalu harus mengacu atau mengarah pada peghormatan adat dan budaya yang berlaku di tempat tersebut. Meskipun andai kata ada peserta didik dari luar Jawa seperti Kalimantan, Madura dsb, namun ketika berada di Jawa harus menghormati adat dan budaya Jawa. Begitu pula sebaliknya apabila orang Jawa berada di luar Jawa, maka harus pula menghargai adat dan budaya setempat.

Mengakhiri sambutannya, guru senior yang sudah mengabdi selama puluhan tahun di MAN 1 Gresik tersebut menyampaikan undur diri kepada seluruh keluarga besar MAN 1 Gresik. Pasalnya akhir bulan November guru yang akrab disapa Bu Yayuk tersebut akan memasuki masa pensiun atau purna tugas. Untuk itu beliau menyampaikan permohonan maaf apabila selama menjadi guru MAN 1 Gresik ada perkataan yang tidak sengaja menyakiti hati peserta didik maupun guru MAN 1 Gresik. Beliau pun mengisahkan bahwa pertama kali jadi guru MAN 1 Gresik ketika beliau masih muda, berusia 25 tahun. Pada saat itu MAN 1 Gresik masih berlokasi di Kecamatan Bungah. Belum ada gedung semegah saat ini.

Setelah kegiatan upacara berakhir, kegiatan hari guru nasional di MAN 1 Gresik pun dilanjutkan dengan penganugerahan guru berprestasi dan favorit. Untuk guru inovatif dianugerahkan pada Ibu Lilik Ismawati, M.Pd. Guru favorit Pria dianugerahkan kepada Bapak Drs. H. Suudi Wafa. Guru favorit wanita dianugerahkan kepada Ibu Tanwirotus Sahiyah, S.Pd.

Kemudian seluruh peserta didik MAN 1 Gresik memberikan selamat kepada seluruh guru dan karyawan serta menyerahkan hadiah kepada setiap guru yang hadir di madrasah. Kegiatan pun dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Hymne guru. Tampak beberapa peserta didik dan guru terharu atas momen yang jatuh setiap tanggal 25 november itu.

Leave a Comment