MODERASI BERAGAMA MATERI PENTING PONDOK RAMADHAN 1442 H MAN 1 GRESIK

 

Meski masih dalam masa pandemic covid-19, MAN 1 Gresik selenggarakan Pondok Ramadan untuk seluruh peserta didiknya. Seluruh peserta pun dibagi dalam beberapa gelombang atau kelompok untuk mengikuti Pondok Ramadan. Jadi tidak menghadirkan seluruh peserta didik secara bersamaan. Peserta yang wajib hadir di MAN 1 Gresik ditentukan berdasarkan presensi ganjil dan genap.

Seluruh peserta didik yang hadri wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan mengenakan masker, mencuci tangan dan ketika masuk ke dalam ruang untuk mengikuti pondok Ramadan pun harus menjaga jarak untuk menghindari kerumunan.
Pondok Ramadan di MAN 1 Gresik dilaksanakan selama tiga hari yang tepatnya pada tanggal 3—6 Mei 2021. Selama tiga hari tersebut siswa MAN 1 Gresik mengikuti tadarus Al Qurán mulai pukul 07.00—08.00 dan disiarkan secara virtual melalui M1G TV. Selama Pondok Ramadan di MAN 1 Gresik, seluruh peserta didik mendapatkan beberapa materi tentang fiqih. Di antaranya yaitu tentang pendalaman makna dan praktik wudhlu dan hakikat salat.
Pembelajaran wudhlu memang merupakan pengetahuan bersuci yang paling mendasar bagi umat Islam. Namun banyak yang kurang memahami hakikat dan esensi mengenai wudhlu itu sendiri. Begitu pula mengenai salat. Sehingga dengan pendalaman materi tersebut, para siswa diajak berdiskusi dan mengaji secara ilmiah mengenai esensi wudlu dan salat.
Tidak hanya mengenai penerapan syariat Islam. Seluruh peserta didik juga mendapatkan materi tentang moderasi beragama. Dalam materi moderasi beragama panitia pelaksana Pondok Ramadan MAN 1 Gresik menghadirkan pemateri dari Universitas AIrlangga yakni Dr. Syifaul Qulub, M.E.I. dalam penyampaian materi tersebut beliau banyak mengulas tentang perbedaan-perbedaan cara manusia dalam mehamai dan menangkap sesuatu. Beliau melanjutkan bahwa perbedaan pendapat bukanlah suatu permasalahan yang perlu diperdebatkan hingga berlarut-larut.
Sejatinya perbedaan pendapat merupakan bagian dari rahmad Allah SWT, bukan sebagai pemecah dalam suatu tatanan kehidupan manusia. Ketika manusia mampu menerima perbedaan, maka dengan hidup akan terasa nyaman, bermasyarakat pun akan berjalan damai tanpa ada pertikaian yang berkepanjangan. Namun sebaliknya ketika manusia tidak mau menerima perbedaan dan kukuh pada pendirian yang anomalis, maka dapat dipastikan orang tersebut tidak akan merasakan kenyamanan dalam hidupnya. Maka dasar dari moderasi beragama ialah mau menerima perbedaan orang lain dalam setiap aktivitas.
Untuk materi moderasi beragama, seluruh guru diwajibkan menghadiri acara tersebut di aula Ulul Albab MAN 1 Gresik. Sedangkan untuk siswa dibagi di dalam kelas dan menyimak penyampaian materi via live streaming. Selesai penyampaian materi seluruh siswa wajib menuliskan resume materi yang disampaikan oleh Dr. Syifaul Qulub, M.E.I melalui google form yang dibagikan oleh wali kelas masing-masing.

 

Link streaming Youtube M1G TV : https://youtu.be/7S2MbjOHh98

Leave a Comment